Hari itu masih pagi. Masih pukul enam kurang lima belas menit .  Matahari  masih enggan menampakkan sinarnya. Jalanan di kampungku juga masih sepi. Maklumlah, rumahku terletak di sebuah perkampungan yang masih baru, di tengah pekarangan luas. Rumah-rumah masih jarang.
KEMBALI KE ARTIKEL