Perkembangan individu dalam konteks sosial menekankan pentingnya interaksi dengan lingkungan dan orang-orang di sekitar dalam membentuk identitas, kepribadian, dan nilai-nilai. Dalam konteks ini, lingkungan sosial, seperti keluarga, teman sebaya, sekolah, budaya, dan masyarakat, sangat mempengaruhi bagaimana seseorang berkembang. Menurut Erik Erikson, kepribadian dan keterampilan sosial setiap individu dapat di imbangi dalam delapan tahap, yang mencakup seluruh rentang kehidupan. Pada setiap tahap, seseorang dihadapkan pada krisis psikososial yang perlu diselesaikan. Kepribadian seseorang dibentuk oleh cara mereka menanggapi setiap krisis ini. Menurut teori tersebut, jika seseorang berhasil melewati setiap tahap, maka dapat menghasilkan kepribadian yang sehat dan memperoleh kebajikan dasar. Setiap tahap menghadirkan krisis atau tantangan psikososial tertentu yang harus diselesaikan demi perkembangan yang sehat.
KEMBALI KE ARTIKEL