Ngurek adalah istilah memancing belut baik di sawah, selokan maupun sungai (apakah  di ada belut ?)Berbekal alat pancing belut (urek) kami berdua dengan suami berangkat ke sawah yang jauh dari rumah. Jam tujuh bermotor menuju rumah seorang teman kerja suami, setelah persiapan sejak kemarin sore sepulang sekolah. Alatnya adalah pancing yang dikaitkan ke seutas tali 'kenur' yaitu tali untuk layangan yang dililit. Pakannya adalah cacing tanah. Sesampai di lokasi dengan semangat empat lima segera menuju sawah tujuan yang di sangka terdapat banyak belut. Asumsi tersebut karena teman bilang bahwa di sawah belakang rumahnya banyak belut nya, dan diapun pernah membawakan sebanyak satu kilogram. Penasaran dengan cerita suami tentang sensasi ngurek belut, ketika menarik pancing yang dimakan.
Perjuangan dimulai. Pengalaman pertama bertualang ngurek belut di sawah. Berbekal hasil brifing kemarin dari suami, bahwa mencari belut di pematang yang baru saja di tanami bibit padi. Jadi bersih dari rumput, mudah mengenali liangnya. Cara memasukan pancing yang telah diselipi pakan baik cacing atau keong sawah yang kecil, ciri-ciri pancing kita di makan oleh belut adalah ketika tali pancing bergerak dan ada semburan lumpur dari liangnya. Ditarik pelan-pelan agar tidak kaget dan bereaksi keras. Oke sip.
Kami bertiga dengan teman tersebut berpencar. Melihat setiap lubang dipinggir pematang. Karena belut bersembunyi di pinggir-pinggir pematang (galengan).
KEMBALI KE ARTIKEL