Melintas seperti angin malam,
Menghiasi langit gelap hati,
Dengan bintang-bintang kebahagiaan.
Di dalam benak, tumbuh rindu,
Bunga-bunga merona kasih,
Mekar di kebun sepi,
Menyapu sunyi dalam pelukan.
Sentuhan cinta, lembut dan hangat,
Bagaikan embun pagi,
Menyentuh daun hati yang kering,
Menyirami dengan kelembutan.
Takdir menyatukan dua jiwa,
Seiring waktu berjalan,
Seperti sungai yang bertemu lautan,
Cinta mengalir tanpa henti.
Dalam pelukmu, dunia berhenti berputar,
Waktu terasa berjalan lambat,
Seperti melodi asmara,
Yang mengalun indah di relung hati.
Namun, cinta bukan hanya bunga-bunga,
Terkadang ia juga badai yang mengguncang,
Namun bersama, kita bertahan,
Menyulam kisah abadi dalam kelam.
Cinta, puitis dan abadi,