Dikatakan salah sebenarnya tidak juga, namun ini bisa jadi cara pandang yang menjebak bagi siswa-siswa yang ingin menjadikan jurusan ini pelarian "ah pariwisata pasti santai, kan kerjanya jalan-jalan aja". Saat saya masih kepusingan memilih kemana saya harus melanjutkan studi ke bangku perkuliahan, saya adalah salah satu dari mahasiswa yang berpikir demikian. Tapi setelah saya bertahan hidup hampir 5 semester pada jurusan ini, saya menyadari beberapa hal.
KEMBALI KE ARTIKEL