Sains dan agama adalah ilmu yang menyatu dan saling bergantung, pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari ilmu Al-Qur'an dan Hadis, di mana telah terbukti akurat dan kebenarannya. Agama dan sains harus hidup berdampingan secara independen satu sama lain, karena terlepas dari kesamaan misi mereka, perbedaan mendasar antara keduanya merupakan kontradiksi yang akan beresonansi pada inti masing-masing. Karena itu, kombinasi sains dan agama hampir tidak dapat dijadikan sebagai kriteria ilmiah untuk menentukan kebenaran hipotesis ini karena tidak ada keraguan bahwa ada proses kanibalisme di antara kedua hipotesis tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL