Tantangan pertama yang perlu diatasi adalah ketidakpastian ekonomi yang seringkali melanda dunia saat ini. Dalam menghadapi ketidakpastian ini, prinsip-prinsip keuangan Islam, seperti keadilan distributif dan larangan riba, dapat menjadi landasan untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih stabil dan inklusif.
Pengelolaan utang publik menjadi fokus berikutnya. Dalam perspektif Islam, utang dapat dianggap sebagai alat yang dapat digunakan untuk tujuan produktif, tetapi harus dihindari jika berpotensi menimbulkan ketidakadilan atau mengakibatkan beban berlebihan bagi masyarakat. Oleh karena itu, keberlanjutan keuangan publik Islam menekankan transparansi dan pertimbangan etis dalam penggunaan utang.
Pengembangan sektor keuangan syariah menjadi peluang signifikan dalam mencapai keberlanjutan keuangan publik Islam. Dengan memanfaatkan instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, pemerintah dapat menarik investasi yang lebih besar dari komunitas keuangan global yang tertarik pada model ekonomi berkelanjutan.
Namun, implementasi keuangan publik Islam juga menghadapi kendala, seperti kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap prinsip-prinsip tersebut. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperkuat edukasi dan promosi mengenai keuangan Islam, sehingga masyarakat dapat lebih memahami manfaatnya dan mendukung upaya penerapannya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dapat menjadi bagian integral dari keberlanjutan keuangan publik Islam. Investasi dalam proyek-proyek infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan memperhatikan aspek lingkungan dapat menciptakan dampak positif dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan, keberlanjutan keuangan publik Islam bukan hanya tentang mematuhi prinsip-prinsip agama, tetapi juga merupakan strategi yang cerdas dalam menciptakan ekonomi yang stabil, adil, dan berkelanjutan. Dengan mengatasi tantangan seperti ketidakpastian ekonomi dan pengelolaan utang, serta memanfaatkan peluang seperti pengembangan sektor keuangan syariah dan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, keberlanjutan keuangan publik Islam dapat menjadi pilar utama dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi global yang inklusif dan berkelanjutan.