Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Dilema tentang Hukuman Pelanggaran Disiplin Siswa...

17 Mei 2012   19:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:10 606 0
Hari Selasa depan aku tidak ingin masuk sekolah. Gurunya kejam. Masa aku tadi dipukul di kelas cuma karena salah membaca.” Demikian ungkapan seorang siswa kelas 2 sekolah dasar di kota Samarinda. Kekerasan dalam proses belajar-mengajar hingga hari ini masih belum bisa dihentikan. Pemahaman dan kapasitas guru yang kurang, menjadikan siswa sebagai sasaran amarah. Belum termasuk tekanan kehidupan guru yang keras.

Dikutip dari http://timpakul.web.id/pendidikan-9.html

Sungguh Ironis....

Inilah gambaran tentang metode pengajaran dan pendidikan di Indonesia.. Saya sendiri yakin, banyak dari pihak tenaga pendidik di sekolah yang mengalami hal serupa. Disaat terjadi kesalahan atau pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh siswa baik yang sifatnya sederhana maupun kesalahan yang sangat fatal, terjadi dilematis akan hukuman apa yang akan diberikan oleh tenaga pendidik tersebut terhadap siswa didiknya. Ketika hal tersebut terjadi, maka akan ada refleksitas tenaga pendidik sebagai manusia yang terkadang lepas kendali, emosi dan kehilangan kontrol, Sehingga hal tersebut dapat terjadi.

Saat ini, tidak sedikit siswa-siswi yang mengalami krisis moral dan etika terhadap masyarakat secara umum dan tenaga pendidik secara khususnya. Banyak hal yang mempengaruhi perilaku mereka yang sudah tidak sesuai dengan aturan-aturan yang diberlakukan oleh sekolah. Di antaranya adalah lingkungan di rumah, pergaulan yang sangat bebas, hingga informasi yang di konsumsi mereka juga terlalu bebas dan belum dapat di fahami secara baik oleh mereka. Di pahami disini dalam artian mereka belum sepantasnya mendapatkan informasi yang bertemakan pornografi, kekerasan massa, dunia malam, kesenjangan sosial dalam pergaulan... karena hal-hal tersebut sangat mempengaruhi jiwa bagi anak muda.. yang selalu berfikir akan kesenangan dan kehidupan yang sangat jauh dari hal-hal yang positif..

Hal tersebut juga didukung oleh Orang Tua yang kurang mendampingi mereka dan memberikan keterangan atau penjelasan yang baik terhadap informasi yang kurang baik bagi mereka, sehingga disini terjadi penyerapan informasi yang menyimpang dari apa yang mereka dapatkan.. selain itu juga media informasi yang saat ini, -menurut saya- sangat bebas sekali.. baik dalam hal televisi, internet, bahkan sampai ke gadget yang tentunya memudahkan mereka untuk mendapatkan informasi yang bukan konsumsi bagi anak-anak remaja saat ini.. Hal ini seperti doktrin terhadap remaja bahwa informasi yang bebas adalah hal yang wajib bagi mereka dapatkan, tanpa memperhatikan dampak nya..

berdasar dari itu semua, terjadilah yang namanya pelanggaran akan disiplin dan kesalahan-kesalahan yang fatal dilakukan oleh para siswa di sekolah.. karena mereka berfikir, hal itu juga banyak dilakukan di media informasi yang mereka dengar dan lihat.... didukung oleh Tenaga Pendidik yang terkadang lepas kendali dan emosional karena memiliki banyak masalah, maka terjadilah hal yang buruk terhadap siswa... karena saya yakin, para tenaga pendidik pun tidak ingin melakukan hal itu seandainya para siswa yang diberikan teguran lisan secara halus dapat mengindahkan teguran tersebut dan tidak akan mengulangi kesalahan tersebut untuk kedua kali nya...  Namun banyak terjadi kasus, yang mana siswa justru seringkali melanggar hal-hal yang telah diatur oleh pihak sekolah secara berkali-kali dengan anggapan bahwa hal tersebut dicontohkan oleh orang lain di luar sekolah... baik itu melalui media maupun lingkungan di rumahnya...

Tentunya hal ini harus kita perhatikan sebagai orang tua... agar kita WAJIB mendampingi dan memberikan arahan serta solusi dari informasi-informasi yang tidak baik, sehingga mereka merasa diperhatikan.. tidak sibuk selalu dengan kegiatan sendiri dalam mencari nafkah... sehingga di sekolah, mereka dapat mengikuti aturan yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah...  dan untuk para tenaga pendidik, berikan pendekatan yang insentif terhadap para siswa agar para siswa merasa nyaman dan memiliki rasa tanggung jawab akan aturan sekolah yang tentunya bertujuan baik bagi siswa tersebut... sehingga tidak akan terjadi lagi kasus kekerasan tenaga pendidik terhadap siswa, pada saat siswa melanggar aturan sekolah atau melakukan kesalahan-kesalahan di sekolah.. karena Tenaga Pendidik adalah mendidik mereka dengan baik di sekolah, bukan menyiksa mereka di sekolah...

Untuk itulah, di sekolah kami, SMP -SMA Sekar Kemuning Islamic Boarding School, Tenaga Pendidik sering melakukan pendekatan secara insentif dan persuasif tentang pelanggaran-pelanggaran mereka terhadap aturan-aturan yang diberikan oleh pihak sekolah.. Sehingga hal itu dapat mengurangi akan pelanggaran-pelanggaran yang telah mereka buat... Bukan dengan hukuman fisik yang tentunya akan menciptakan rasa emosional siswa akan tenaga pendidik tersebut, sehingga apapun kegiatan yang dilakukan oleh tenaga pendidik tersebut akan selalu dilanggarnya..  Selain itu juga di sekolah kami selalu membimbing serta mendampingi siswa akan informasi yang telah mereka peroleh dan mengarahkan mereka ke arah  dan pemahaman yang baik, karena di sekolah kami yang berasrama baik untuk siswa dan tenaga pendidiknya sendiri, sehingga kegiatan siswa dapat terpantau dan terkontrol dengan baik sepanjang hari di sekolah.. Selain itu juga, siswa dapat dikontrol akan media-media informasi yang ada saat ini.. terutama penggunaan gadget seperti Handphone, Smartphone, Komputer, Laptop serta Televisi dari informasi-informasi yang tentunya bukan konsumsi untuk mereka.bentuk pengontrolan ini lebih ditekankan kepada waktu penggunaan..sehingga Tenaga Pendidik di sekolah kami dapat mendampingi mereka dalam penggunaannya... Hal ini memberikan rasa aman dan nyaman kepada Orang Tua pada saat menitipkan anak-anaknya di sekolah kami, karena tenaga pendidik di sekolah kami tinggal di asrama sekolah, sehingga memudahkan untuk memantau anak kepada hal-hal yang baik...

Untuk informasi lebih lanjut tentang sekolah kami, SMP - SMA Kemuning Islamic Boarding School, anda dapat klik www.sekarkemuning-ibs.sch.id

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun