Implementasi tukin berbasis grade melibatkan evaluasi jabatan untuk menentukan nilai relatif setiap posisi berdasarkan faktor-faktor seperti tanggung jawab, kualifikasi yang dibutuhkan, risiko pekerjaan, dan dampak terhadap organisasi. Hasil evaluasi tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam struktur grade yang mencerminkan hierarki organisasi dan besaran tunjangan yang sesuai untuk setiap level.
Pembayaran tukin dilakukan secara berkala dengan mempertimbangkan komponen tetap berdasarkan grade jabatan dan komponen variabel berdasarkan capaian kinerja individu. Penilaian kinerja dilakukan melalui mekanisme yang objektif menggunakan Key Performance Indicators (KPI) yang telah ditetapkan, sehingga besaran tukin yang diterima dapat berbeda antar pegawai dalam grade yang sama tergantung pada hasil penilaian kinerjanya.