Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi ini memiliki kekuatan M3,5. Episenter gempa terletak di koordinat 6,86 Lintang Selatan dan 107,06 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.
Menurut BMKG, gempa bumi ini merupakan jenis gempa tektonik dangkal yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Cugenang. Meskipun gempa ini memiliki kekuatan yang signifikan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat guncangan tersebut.
Dampak gempa bumi ini dapat dirasakan oleh masyarakat di beberapa wilayah sekitar Kabupaten Cianjur. Peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG menunjukkan bahwa wilayah Cipanas, Pacet, dan Cugenang merasakan getaran dengan skala intensitas III MMI. Getaran ini dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seperti ada truk yang berlalu. Sedangkan di Cibodas, Kabupaten Cianjur, getaran dirasakan oleh beberapa orang dengan skala intensitas II MMI. Pada skala ini, benda-benda ringan yang digantung akan bergoyang.
Dalam menghadapi situasi ini, BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk mendapatkan informasi resmi yang akurat, masyarakat diminta agar mengandalkan sumber informasi dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, seperti akun Instagram dan Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG, serta melalui website resmi BMKG (http://balai2.bmkg.go.id/ atau http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id). Informasi juga dapat diakses melalui aplikasi mobile resmi BMKG, yaitu wrs-bmkg atau infobmkg.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang, Hartanto, ST, MM, menyampaikan rekomendasi ini sebagai upaya untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan dapat diandalkan dalam situasi gempa bumi ini.
Hingga saat ini, BMKG akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan pembaruan kepada masyarakat jika terjadi perubahan signifikan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan gempa susulan.