Tugas guru di era milenium kedua ini menuntut guru yang profesional dan aktif dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia, harus mempunyai karya tulis yang dipublikasikan di prosiding maupun jurnal. Sayangnya, masih banyak guru yang belum punya karya ilmiah yang terpublikasi. Hal ini bisa dilihat dari jumlah publikasi ilmiah di Indonesia masih rendah dan didonimasi dari peneliti dan dosen. Menteri Riset mengatakan bahwa Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia pada laman lipi.go.id mengatakan bahwa jumlah publikasi ilmiah memang angkanya rendah, hanya 4.500 sampai 5.500 karya yang berhasil dipublikasikan. Angka ini sangat rendah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250an juta jiwa. Untuk itulah dosen-dosen Universitas PGRI Semarang mengadakan kegiatan pendampingan dan workshop untuk guru-guru Sekolah Dasar di kota Semarang.
KEMBALI KE ARTIKEL