Sehat Kalbu dengan Deteksi Dini dan Medikasi Penyakit Hati merupakan sub tema kajian mingguan Ramadhan 1442 Komunitas Gembul pada Ahad siang, 2 Mei 2021. Â Materi yang disampaikan oleh Ustad Muhammad Muslih ini merupakan sessi kajian yang keempat. Rekan saya semasa SMP ini menyajikan materi secara runtut dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Kang Muslih menjelaskan bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT terdiri dari unsur jasmani dan rohani. Unsur rohani ini, dalam Al Quran Allah menyebutkan dengan berbagai istilah antara lain
al qalbu,
an nafsu,
al lubb dan lain-lain. Di dunia ini selain Rasululah saw, tidak ada orang yang sehat secara
kaffah atau sempurna, pasti memiliki penyakit hati sekalipun dengan kadar yang berbeda-beda. Alumnus Pesantren API Tegalrejo Magelang ini membeberkan cara mendeteksi penyakit hati apa saja yang menghinggapi kita dan bagaimana cara menangkal atau mengobatinya. Perlakuan terhadap jasmani dan rohani kita, semestinya sama. Jika badan kita perlu perawatan, setiap hari perlu makan, perlu asupan gizi, butuh olah raga agar sehat dan jika sakit perlu perawatan ke dokter, maka hati kita sebetulnya juga butuh hal yang sama. Deteksi yang paling awal, kita harus mengetahui terlebih dahulu hati kita ini hidup ataukah tidak. Ciri-ciri hati yang hidup adalah bahwa orang tersebut berperasaan dalam artian bisa menerima atau merespon kebaikan. Jiwa atau ruh manusia akan selalu terus ada dan yang bisa menerima rasa sebetulnya adalah jiwa ini. Bisa merasakan ketenangan, merasakan sedih dan bahagia adalah jiwa. Maka yang disebut dalam Al-quran adalah jiwa ;
KEMBALI KE ARTIKEL