Di tengah-tengah riuhnya program pembangunan di daerah perkotaan, membuat kita lupa bahwa di sebuah pelosok desa terdapat masyarakat yang sedang berjuang keras dalam upaya mencapai kehidupan yang lebih baik. Perempuan, penyandang disabilitas, dan lansia di desa terpencil sering kali berada di posisi yang termarjinalkan. Mereka mereka sering menyarakan pendapata mereka, tetapi sering tidak terdengar; mereka juga memiliki potensi, tetapi jarang mendapat pengakuan. Namun, upaya pemebrdayaan yang dilakukan di desa melati, sebuah desa kecil di pedalaman Sumatra, telah membukan mata kita semua bahwa melalui pemberdayaan masyarakat berbasis partisipasi, mereka dapat menjadi agen perubahan yang luar biasa.
KEMBALI KE ARTIKEL