Depresi mayor merupakan gangguan kesehatan mental yang memengaruhi jutaan individu di seluruh dunia. Gangguan ini dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari gangguan tidur hingga kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menggambarkan bagaimana pendekatan terpadu dalam psikoterapi dapat membantu individu dengan depresi mayor dalam mencapai pemulihan.
1. Metodologi Subjek Penelitian:
Klien adalah seorang perempuan berusia 30 tahun yang bekerja sebagai profesional di bidang teknologi informasi, yang mengalami depresi mayor.
2. Pendekatan Terapi
CBT (Cognitive Behavioral Therapy): Untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang berkontribusi terhadap depresi.
MBCT (Mindfulness-Based Cognitive Therapy): Untuk meningkatkan kesadaran terhadap pikiran dan perasaan saat ini serta mengurangi kecenderungan rumination.
Dukungan Farmakologis: Antidepresan diberikan untuk membantu menstabilkan suasana hati dan memperbaiki gejala.
3. Hasil
Klien menunjukkan peningkatan dalam pengidentifikasian pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih adaptif. Klien juga melaporkan penurunan dalam intensitas dan frekuensi pikiran negatif.
4. Diskusi
Efektivitas Pendekatan Terpadu
Pendekatan terpadu menunjukkan efektivitas dalam mengatasi depresi, dengan klien menunjukkan perbaikan dalam berbagai aspek psikologis dan fungsional.
5. Peran Terapis
Peran terapis sangat penting dalam menyesuaikan intervensi sesuai dengan kebutuhan klien dan mendukung klien melalui proses terapi.
Kesimpulan
Studi kasus ini menunjukkan bahwa pendekatan terpadu dalam psikoterapi, yang mencakup CBT, MBCT, dan dukungan farmakologis, dapat efektif dalam mengatasi depresi mayor. Interaksi antara terapis dan klien merupakan kunci untuk menciptakan perubahan yang berarti dan mendukung pemulihan.