Di samping itu, inovasi produk dan layanan keuangan Islam diharapkan menjadi daya tarik utama. Perkembangan produk seperti sukuk, asuransi syariah, dan pembiayaan berbasis syariah dapat menciptakan peluang baru bagi individu dan bisnis untuk mengadopsi pendekatan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Aspek regulasi juga memegang peran penting dalam membentuk landscape keuangan publik Islam. Upaya pemerintah dalam menyusun regulasi yang jelas dan mendukung prinsip-prinsip keuangan Islam diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat dan mendorong partisipasi yang lebih besar dalam sektor ini.
Tidak kalah pentingnya, kesadaran masyarakat tentang keuangan Islam diharapkan meningkat. Peningkatan pemahaman mengenai konsep-konsep syariah dalam keuangan dapat menjadi pendorong signifikan bagi adopsi produk dan layanan keuangan berbasis syariah oleh masyarakat luas.
Namun, sektor keuangan publik Islam juga akan sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi nasional. Faktor-faktor seperti tingkat inflasi, tingkat pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi domestik akan menjadi penentu utama dalam menilai kesehatan sektor keuangan ini.
Dalam konteks ini, peran pemerintah dan lembaga terkait sangat penting. Mereka perlu terus mendukung dan memperkuat infrastruktur keuangan Islam, menyusun regulasi yang mendukung, dan secara proaktif mengedukasi masyarakat tentang manfaat keuangan Islam. Dengan demikian, tahun 2023 dapat menjadi momentum positif bagi perkembangan keuangan publik Islam, asalkan tindakan tepat diambil untuk mengelola faktor-faktor yang memengaruhinya.