"Hai ... apa kabar?"
sebuah sapaan kaku dan sama sekali tidak menggambarkan kegelisahan dan kebat kebit hatiku. dan aku tahu aku tak akan kuasa memelukmu begitu bertemu. itu sudah terjadi berkali-kali. dan aku masih saja berharap pada sebuah pertemuan kaku.
"Setengah jam lagi aku sampai"
membaca smsmu aku sedikit tenang. kebat kebit hatiku sedikit reda. kebat kebit tentang keadaanmu, kesehatanmu, keselamatanmu. eh mungkin tidak, kebat kebit tentang kabar perasaanmu dibentang jarak panjang ini. apakah masih sama? apakah sudah berubah? jika berubah seperti apa? mungkin itu yang terjadi tentang kebat kebit hatiku tentang menunggu ini. atau kebat kebit karena ada perubahan pada rasaku? Bus yang kau tumpangi sudah datang. bus yang selalu lain tapi semoga didalamnya berisi rasa yang sama. rasaku masih sama, ku tenangkan hatiku di hujan yang tinggal gerimis ini.