Setelah menyelesaikan semua pekerjaan kantor,saya ingin menelpon ayah sekedar menanyakan kabarnya atau menceritakan tentang pekerjaan saya hari ini. Ya,saya memang suka bercerita dengan ayah apalagi semenjak ibu sudah tidak ada.
"nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.."
Saya mencoba menghubungi nomor yang satunya lagi...
"the number you are calling is not active or out of complidge area,please try again later.."
Saya mulai senewen,sudah beberapa hari ini ayah jarang mengaktifkan nomor hapenya.
Kemudian saya menelpon kakak,kebetulan dia ada dirumah begitupun ayah..
"kenapa tidak aktif nomorta ? " tanyaku galak saat ayah menjawab telponku.
"Heh,kenapa menelpon marah-marah,,lagi datang bulan kah ?" canda ayah.
"Ihh,etta toh..kenapa nd aktif itu nomornya dari saya hubungi kasyan." jawabku jutek.
"ohh..nda ada pulsanya nak." ucap ayah kalem.
"terus,,kalo nda ada pulsanya berarti nda mau mi diaktifkan begitu ?"
"Apanya mau diaktifkan kalo tidak ada mi juga kartunya.." ujar ayah.
"Maksudnya tidak ada mi kartunya ? " tanyaku heran.
"Ya habis mi pulsanya toh jadi dibuang mi juga kartunya." jawab ayah.
"Astaga etta,,na ada ji itu namanya isi pulsa kasyan!!" pekik ku kesal.
Ayah hanya terkekeh di seberang sana mendengarku mengomel tapi saya bukannya mengomel atau memarahi ayah saya tapi terkadang apa yang diperbuatnya sering membuat tensi saya naik. Seperti barusan,beliau lebih memilih membuang simcard nomor hapenya daripada mengisi ulang alasannya biar tidak ada yang telpon-telpon terus tiap hari. Alasannya ini pasti ditujukan kepada saya,saya memang selalu menelpon beliau tiap hari sekedar untuk bertanya dia sedang apa,dimana atau sudah makan belum ?.
Saking seringnya saya menelpon kakak saya sampai bilang,
"kau tidak punya pacar kah telpon trus etta tiap hari." #dalem banget.
Sudahlah,toh si etta "belum" pernah komplain ke saya sendiri,,hehee.
Selamat Sore Semua...:)
*catatan sebelum pulang..