1. Penyebaran Informasi: Teknologi, seperti media sosial dan aplikasi pesan, memungkinkan penyebaran informasi dakwah dengan cepat dan luas. Ini sejalan dengan prinsip filsafat dakwah yang menekankan pentingnya komunikasi yang efektif.
2. Interaksi dan Dialog: Platform digital memberikan ruang untuk interaksi dan dialog antara dai dan umat. Ini menciptakan kesempatan untuk diskusi yang lebih mendalam tentang nilai-nilai dan ajaran agama.
3. Inovasi Konten: Teknologi memfasilitasi pembuatan konten dakwah yang lebih kreatif dan menarik, seperti video, podcast, dan artikel interaktif, yang dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
4. Aksesibilitas: Dengan adanya teknologi, materi dakwah dapat diakses oleh orang-orang di lokasi yang terpencil atau yang memiliki keterbatasan fisik, selaras dengan nilai inklusivitas dalam dakwah.
5. Pengukuhan Identitas: Teknologi juga membantu dalam membangun komunitas virtual, di mana individu dapat memperkuat identitas keagamaan mereka melalui interaksi online.
Namun, tantangan juga muncul, seperti penyebaran informasi yang salah atau konten yang tidak sesuai. Oleh karena itu, perlu pendekatan yang bijak dan etis dalam memanfaatkan teknologi untuk berdakwah, sesuai dengan prinsip-prinsip yang dipegang dalam filsafat dakwah.