1. Kebenaran: Dakwah harus berdasarkan pada ajaran yang benar dan autentik. Ini melibatkan penyampaian pesan agama yang sesuai dengan sumber-sumber yang sahih, serta menjaga integritas dalam penyampaian. Kebenaran dalam dakwah bertujuan untuk membimbing umat menuju pemahaman yang jelas tentang ajaran agama.
2. Keadilan: Keadilan dalam dakwah berarti memperlakukan semua orang dengan adil, tanpa memandang latar belakang, status sosial, atau keyakinan. Ini juga mencakup usaha untuk melawan ketidakadilan dalam masyarakat dan menyuarakan hak-hak yang terpinggirkan. Dakwah yang adil akan membangun hubungan yang harmonis dan saling menghormati.
3. Kesejahteraan: Dakwah tidak hanya berbicara tentang aspek spiritual, tetapi juga tentang kesejahteraan duniawi. Ini mencakup perhatian terhadap masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dakwah yang menekankan kesejahteraan berupaya untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera secara holistik, di mana individu dapat hidup dengan baik baik secara fisik, mental, maupun spiritual.
Ketiga prinsip ini saling terkait dan membentuk landasan bagi dakwah yang konstruktif, mendorong perubahan positif dalam diri individu dan masyarakat secara keseluruhan.