Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Penerapan Kepribadian Mutsaqqoful Fikr dalam Meningkatkan Budaya Literasi Digital di Era Digital

18 Mei 2023   12:36 Diperbarui: 18 Mei 2023   13:32 494 0
Mutsaqqoful Fikr
Tsa-qa-fa dalam bahasa Arab bermakna Al-Hadzqu, yaitu keterampilan dalam segala pekerjaan, dimana seseorang
dikatakan cerdas jika telah mencapai keterampilan tersebut.
Rajulun tsaqfun atau tsiqfun berarti seseorang yang cerdas pemahamannya, dan seseorang dikatakan memiliki
pemahaman yang cerdas jika cermat terhadap apa yang dipahami dan juga melaksanakannya.
Kecerdasan adalah kecepatan belajar, dan anak yang cerdas adalah anak yang benar dalam memahami kebutuhannya.
Sedangkan Al-fikru maksudnya adalah berfikir, yakni memfungsikan akal pikiran dalam memahami sesuatu. Al-fikru
memiliki irisan dengan tafakkur yang artinya merenung (Hayati, 2019:90-92). Jadi, yang dimaksud mutsaqqoful fikr adalah
pemikiran kritis yang dimiliki seseorang. Mutsaqqoful Fikr merupakan salah satu kepribadian intelektual muslim. Orang
yang bersikap mutsaqqoful fikr memiliki kemampuan dalam menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan
membentuk penilaian yang berdasarkan pada pemikiran yang rasional. Seorang pemikir kritis adalah seseorang yang dapat
mengidentifikasi dan menantang asumsi, mempertanyakan validitas bukti, mempertimbangkan sudut pandang alternatif,
dan membuat keputusan yang berdasarkan pada pemikiran yang logis dan bukti yang ada. Mengembangkan kemampuan
berpikir kritis dapat menjadi penting dalam banyak aspek kehidupan, seperti dalam pendidikan, karier, dan hubungan
personal. Seseorang yang memiliki pribadi mutsaqqoful fikr, yang menghambakan diri kepada Tuhan nya dan mengikuti
rasul-Nya dalam setiap urusan maka tidak akan mengalokasikan waktunya kecuali untuk tiga hal, yaitu untuk
mengumpulkan bekal di hari akhir, mencari harta untuk penghidupan, dan bersenang-senang pada hal yang tidak
diharamkan.
Tanda dari itu semua adalah dia mengenali zamannya, menyelesaikan urusannya, dan menjaga waktunya. Slogan
“Cantik adalah takdir, cantik Antropolog adalah pilihan” menjadi salah satu penerapan sikap mutsaqqoful fikr. Artinya,
seorang Antropolog dapat berusaha untuk berpikir kritis dan tidak menerima informasi begitu saja. Antropolog cantik yang
memiliki kepribadian mutsaqqoful fikr senantiasa selalu mencari kebenaran inforamsi yang diterimanya. Salah satu cara
dalam mencari kebenaran mengenai informasi adalah melalui literasi digital.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun