Dalam kerangka teori pembangunan nasional suatu negara, falsafah umumnya menjadi bahan dasar bagi pembentukan dan penentuan ideologi negara. Sementara itu ketika ideologi negara berhasil ditentukan akan membukajalan bagi lahinwa wawasan kebangsaan, lalu wawasan kebangsaan mewujudkan metode dan konsep berpildr penyelenggaxa negara, kemudian berpengaruh pada proses penentuan tolok ukur keberhasilan pembangunan, dan akhirnya berujuang pada sebuah kebijakan pembangunan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Falsafah adalah anggapan, gagasan, dan sikap batin yang paling dasar yang dimiliki setiap manusiag Secara singkat falsafah juga dapat diartikan sebagaj pandangan hidup. Dalam pengertian lain, falsafah mempakan perwujudan dari suatu bangsa dan rakyat secara utuh dan sesuai dengan Pancasila, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk mrealisasikannya secara konsekuen.
Filsafat secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phile yang memiliki arti cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan. Jadi msafat mempunyai arti "cinta kebijaksanaan". Di dalam buku Elementa Phlosophiae karangan J .Gred merumuskan Iilsafat sebagai ilmu pengetahuan yang tibuk dari prinsip-prinsip yang diketahui dengan kekuatan budi kodrati dengan mencari penyebabnya yang terdalam.
Objek kajian iilsafat adalah seluruh realitas, sedangkan Objek material ilmu pengetahuan lainnya senantiasa kbusus dan terbatas. Ilmu-ilmu pengetahuan lainnya senanu'asa memiliki menyelidiki bagaimana struktur objeknya, sedangkan selalu mencari sebab-sebab yang terdalam dan mencari hakikat yang realita. J adi jika kita hendak berfilsafat kita selalu berusaha untuk berpikir mendasar dan mendalam, berpikir radikal, dengan mencaxiakaryangterdalambukanberdsarkanagama, sebabagamberdasarkan wahyu ilahi, melainkan dengan menggunakan kekuatan pribadj manusia sendiri.
Berpikir secara iilsafat, dapat membantu kita untuk menemukan jawaban atas suatau pertanyyan secara mendasar dan menyadari bahwa seabgai manusia ciptaan Tuhan yang derajatnya lagi lebih tinggi dari pada makhluk yang lainnya, kita memiliki anugerah daya cipta. Berikut
ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa Pancasila adalah suatu fllsafat.
Di dalam buku yang berjudul "Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945" karangan Muh. Yamun (1962), beliau menyebutkan bahwa: "Ajaran Pancasila tersusun secara harmonis dalam suatu sistem msafat. Hakikat filsafat Friedxich Hegel (1770-1831) adalah sintesis pikiran lahil' dari antitesis pikiran. Dari pertentangan pildran lahirlah perpaduan pendapat yang harmonis, ini adalah tepat.Â