Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Olahraga Menjadi Terapi Latihan Modern pada YOPD (Young Onset Parkinson Deases)

25 Januari 2023   19:31 Diperbarui: 25 Januari 2023   19:36 490 1
PENDAHULUAN

Penyakit Parkinson atau Parkinson's Disease (PD) merupakan penyakit neurodegeneratif kedua yang paling umum di seluruh dunia setelah penyakit Alzheimer. Parkinson's Disease (PD) biasanya terjadi pada orang pada usia 60 tahun dengan kerentana yang lebih tinggi pada laki-laki dari pada perempuan dengan rasio 3:2. Pada tahun 2016, studi analitik sistemik oleh Global Burden of Disease Study menyatakan bahwa terdapat 6,1 juta jiwa dengan Parkinson Disease (PD) di seluruh dunia, lalu mengalami peningkatan sebanyak 2,4 kali lipat dibandingkan tahun 1990 yang mana penderitanya hanya 2,5 juta jiwa di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia penyakit parkinson pada tahun 2005 sebesar 90.000.000 dan diperkirakan akan meningkat lebih 2 kali lipat di tahun 2030. Total kasus kematian akibat PD di Indonesia menepati peringkat ke 12 di dunia atau peringkat pertama di Asia Tengga dengan total kematian 3490 kematian pada tahun 2016.

Parkinson Disease (PD) adalah penyakit neurodegeneratif kronik yang disebabkan hilangnya neurondopaminergik di Substansia Nigra pars kompakta (SNpc) ganglia basal. Di tandai dengan karakteristik seperti tremor saat istirahat, kekakuan otot sendi ( Rigidity), kelambanan gerak dan bicara (bradikinesia) serta instabilitas posisi tegak ( Postural Instability). Tremor merupakan gejala motorik yang paling awal muncul, kemudian akan muncul bradikinesia gangguan postural dan keseimbangan. Parkinson disease (PD) gangguan pada penyakit ini menyerang pada kondisi motoriknya. bradikenesia, atau bisa disebut juga kesulitan dalam berjalan dan berputar merupakan gejala PD yang akan muncul,dan dalam hal ini memiliki potensi jatuh pada penderita PD. pengobatan farmakologi dengan penggunaan levodopa (L-dopa) akan mengakibatkna efek samping seperti diskenesia, fluktuasi motorik dan komplikasi motorik, obat juga berefek sementera pada penyitas PD, dan juga bisa saja gagal dalam menghambat perkembangan penyakit. terapi latihan atau terapi nonfarmakolgis bisa sebagai penunjang obat atau juga sebagai pendekatan alternatif sebagai basis penyembuhan. terapi latihan semacam berolahraga mampu memberikan dampak positif pada gerak motoriknya yang  bisa juga mencegah perkembangan PD dan menunda perkembangan penyakit pada PD.

Parkinson dapat dibedakan menjadi Parkinson familial dan Parkinson sporadik. Parkinson familial disebabkan oleh mutasi pada gen -synuclein (SNCA), contohnya pada penyakit parkinson pada usia muda (young onset parkinson disease/YOPD) yang akan kita bahas lebih lanjut. Sedangkan Parkinson Sporadik disebabkan oleh kondisi stres yang berlangsung secara lama pada neuron.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun