Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Sumpah Pemuda: Bersembunyi di Balik Romantisme Sejarah

27 Oktober 2022   15:52 Diperbarui: 27 Oktober 2022   16:02 168 1
Sudah hampir satu abad momentum sumpah pemuda berjalan. Kedigdayaan pemuda pada saat itu membentuk semangat kolektfitas secara gagasan kebangsaan dan persatuan. Dengan meninggalkan segala bentuk ego sentris dan primordialisme yang menjangkit perjalanan feodalisme bangsa Indonesia. Perubahan yang tersistematis dalam momentum sumpah pemuda bukan hanya menyatukan para pemuda, tetapi jauh daripada itu menanamkan di alam bawah sadar secara pemikiran dan tindakan untuk mencapai kehidupan yang layak dari bebasnya rantai imperialisme. Upaya segala bentuk kebebasan dari imperialisme dan kolonialisme sudah berjalan beratus-ratus tahun lamanya. Tentu, kita ingat bagaimana perjuangan Pangeran Diponegoro dan Tjokroaminoto dalam idealisme nya untuk mempertahankan harga diri bangsa dari penindasan para kebengisan kaum penjajah. Mereka pemuda yang memiliki visi dan semangat pemuda yang konsisten di sisa umurnya. Jadi, sangat naif jika kita medikotomikan bahwa pahlawan-pahlawan tua tidak pernah merasakan sebagai pemuda. Padahal mereka adalah manifesto yang paling bersinar daripada pemuda dan golongan tua pada zamannya yang walaupun hasil perjuangan belum berpihak pada keberhasilan padanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun