Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk intelektualitas dan karakter masyarakat. Namun, dalam praktiknya, masih terjadi relasi kuasa antara pimpinan dan dosen tidak selalu berlangsung secara egaliter. Agama, yang idealnya menjadi landasan moral dan spiritual, kerap digunakan sebagai alat legitimasi dalam relasi kuasa. Hal ini pada akhirnya ini menciptakan bentuk kekerasan simbolik, sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Pierre Bourdieu, di mana dominasi dilakukan secara halus melalui simbol, nilai, atau norma tertentu yang diterima tanpa disadari oleh pihak yang didominasi.
KEMBALI KE ARTIKEL