Contohnya saja di Makassar, dalam komunikasi sehari-hari biasanya menggunakan bahasa Indonesia yang dicampur dengan logat Makassar. Perpaduan ini melahirkan sebuah logat khas ala Makassar yang tergolong unik. Unik karena didalam penyusunan kalimatnya ditambahkan partikel-partikel tambahan misalnya Mi, Ki, Ko, Ji, Na, Ka, Pi, dan Ma. Saya akan memberikan beberapa contoh kalimat yang menggunakan partikel-partikel tersebut.
- Jangan mi lama-lama : artinya jangan lama-lama
- Lagi dimana ki sekarang? ("Ki" untuk kalimat yang lebih sopan): artinya kamu sekarang lagi dimana?
- Lagi dimana ko sekarang? ("Ko" kalimatnya kurang sopan biasa diperuntukkan bagi teman sebaya atau orang yang lebih muda) : artinya kamu sekarang lagi dimana?
- Jangan ma ko khawatir, tidak apa-apa ja ka : artinya  jangan khawatir,  saya tidak apa-apa
- Kapan-kapan pi baru ke sana ki lagi: artinya kapan-kapan ya baru ke sana lagi
- Punya na ji mamaku : artinya punya ibu saya (Ji maknanya untuk menggampangkan masalah atau menyepelekan sesuatu. Jadi makna sesungguhnya dari kalimat tersebut ingin menunjukkan bahwa tidak perlu khawatir barang itu milik ibu saya kok)