Sayangnya sampai sekarang aku belum bisa menghasilkan buku secara mandiri, karena menulisku masih berdasarkan mood atau angot-angotan. Jadi kalau tidak dipancing, akan sulit sekali idenya keluar. Sampai kadang aku bingung sendiri, bagaimana aku mau rajin menulis kalau idenya saja tidak mau keluar.
Makanya dengan mengikuti pelatihan atau training ini, aku berharap semoga akan memantik moodku untuk bangkit atau membangunkan semangatku untuk menulis kembali. Lebih-lebih aku sudah tidak mempunyai kesibukan yang berarti. Dengan demikian, aku sebenarnya punya banyak waktu secara teori. Tapi lucunya ide-ide untuk menulis, masih malu-malu untuk keluar menemaniku. Terpaksalah pada akhirnya aku sering mengenyampingkan keinginanku untuk menulis.
Sedih rasanya kalau sudah duduk lama di depan komputer, tapi ide menulisnya langsung hilang. Apa mau dikata? Buka laptop cuma baca-baca berita dan mengecek media sosial, termasuk facebook, twitter dan Instagram. Sekedar baca-baca sana sini dan menambah follower, hahhaha.
Itu sebabnya ketika ada pengumuman Pelatihan Menulis dan Tour ke Pulau Maju yang diadakan oleh Persatuan Penulis Indonesia (PPI), aku begitu semangat untuk ikut. Siapa pelatihan menulis ini bisa membantu membangkitkan semangatku untuk menulis. Apalagi disana ada mbak Fanny Jonathathan Poyk, bang Iskandar Zulkarnain (Isjet), mantaan CEO Kompasiana dan pak Isson Khaerul dengan topik pembicaraan yang berbeda-beda.