Saya tidak tahu siapa yang mesti bertanggung jawab terhadap perilaku kenakalan remaja (anak-anak). Tentunya banyak orang tua tidak mau disalahkan, apabila anak-anaknya ternyata berperilaku tidak baik menurut norma atau standard yang berlaku. Banyak orang tua menganggap kalau mereka sudah memberikan perhatian dengan memberinya uang saku, membelikan mainan dan gadget atau sekarang dengan mengikutkan anak-anaknya ikut les, kelas tambahan, mengikutkan di TPA yang diadakan oleh mesjid di sekitar rumahnya atau menyekolahkan anak mereka di sekolah agama. Jadi wajarlah kalau mereka (orang tua) menolak jika disebut tidak memperhatikan anak-anaknya.
KEMBALI KE ARTIKEL