Salah satu dharma dalam tridharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat (PkM). PkM merupakan pengamalan ilmu pengetahuan, seni dan teknologi  dalam bentuk kegiatan di masyarakat yang bertujuan untuk membantu, memfasilitasi, dan mendorong masyarakat tertentu, tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Dalam suatu perguruan tinggi kegiatan ini dapat dilakukan secara perorangan ataupun berkelompok yang melibatkan dosen dan mahasiswa baik dalam satu bidang keilmuan maupun lintas bidang keilmuan. Program Studi  (Prodi) Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kampus Sumedang, menyelenggaran kegiatan ini secara rutin setiap tahun yang didanai oleh  prodi. Sesuai dengan bidang keilmuannya tentu saja kegiatan PkM yang dilaksanakan di bawah prodi ini lebih memfokuskan pada PkM bidang kesehatan dan keperawatan, dengan tujuan utama yaitu meningkatkan derajat kesehatan, individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat. Seperti halnya kegiatan PkM yang dilaksanakan pada tanggal  19 Juni 2023 di SDN Pangluyu  Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang Propinsi Jawa Barat bertujuan untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)  di sekolah  pada siswa SD  sebagai landasan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak di masa sekarang maupun masa yang akan datang.  Kegiatan PkM ini dilaksanakan oleh kelompok bidang keilmuan  yang di ketuai oleh  Ns. Emi Lindayani, M.Kep dengan anggota  Nunung Siti Sukaesih, S.Kep., MMedEd, Ir. Diding Kelana S, M.MKes, Drs. Akhmad Faozi, M.Si, Dedah Ningrum, MKM, dan dibantu oleh 5 orang mahasiswa dari Prodi D3 Keperawatan UPI Kampus Sumedang. Sasaran dalam kegitan PkM yang berlangsung selama 1 hari ini adalah siswa kelas 4, 5 dan 6 SD sebanyak 35 siswa. Pemilihan sasaran  pada kelompok ini berdasarkan beberapa alasan yang pertama adalah kelompok ini merupakan masa peralihan antara anak-anak dengan remaja awal (adolescent), pada masa ini merupakan masa penting untuk meletakan dasar teori dan konsep yang berhubungan dengan perilaku sehingga diharapkan dapat memperkuat perilaku  kesehatan mereka dimasa yang akan datang. Alasan yang kedua  adalah  kelompok usia kelas 4, 5 dan 6 juga seringnya dijadikan sebagai kader Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), sehingga besar harapan kami dengan memilih kelompok ini juga dapat menularkan ilmu penegtahuan yang telah mereka dapatkan kepada adik kelasnya dengan metode
peer consellor.
KEMBALI KE ARTIKEL