Wanita tercipta dari tulang rusuk laki-laki. Itulah istilah para pujangga yang mengisyaratkan bahwa wanita adalah bagian dari laki-laki. Mungkin ada benarnya. Ketika wanita menikah dengan pria pujaannya, disanalah tulang rusuknya disambungkan. Sebagai penyatu dua hati yang terjalin dalam satu pernikahan suci. Karena sebagian tulang rusuknya diambil dari lelakinya, ada kesan bahwa wanita sangat bergantung pada lelaki. Tidak salah memang karena sebagian besar wanita adalah ibu rumah tangga yang sebagian besar pula hidupnya tergantung pada suaminya. Wanita disini menjadi sosok yang lemah, seolah tak mampu berdiri sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL