Kubuka jendela angkutan umum di belakang tempatku duduk. Sekuat tenaga kudorong ke samping, tapi kaca geser itu bergeming. Akhirnya aku urungkan membukanya, terpaksa membiarkan tetesan demi tetesan keringat turun dan membuat perih mataku. Cuaca di kota ini tak pernah sejuk, gerutuku.
KEMBALI KE ARTIKEL