_"Walau tak memiliki tangan dan kaki, Angin juga ingin bersekolah Bu, seperti teman-teman lainnya," ungkap angin dalam dekapan ibu. Ibu memeluk tubuh kecil angin lebih erat lagi, tak mampu menahan kesedihannya. Sesekali jemarinya mengusap air mata menetes di pipinya._
KEMBALI KE ARTIKEL