Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Tas Hermes Bos

27 Desember 2011   22:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:40 1020 5

Walau gak bisa full buka kompasiana karena tetek bengek tugas rumah tangga, aku sempat membaca beberapa tulisan tentang tas hermes.Salah satunya tulisan Om Srondol.Lama-lama penasaran juga.Biar lebih puas, di sela sela kesibukan chatting di Planet kentir aku cari di google tentang tas hermes.

Aneh memang, aku bukan penggemar fashion apalagi sampai koleksi tas, tapi dengernama hermes kok langsung tertarik.Mungkin karena namanya mirip detektif idolaku sherlock HOLMES… hahahha jauh ya.

Sampai selesai kuliah aku masih memakai tas punggung.Setelah bekerja, sebagai karyawan abal-abal aku juga tak membawa tas ketika bekerja.Paling banter tempat hape.Ketika aku mulai sadar bahwa membawa makan dari rumah lebih hemat daripada harus beli di luar maka aku mulai terbiasa membawa tas, tas sederhana yang penting cukup untuk menaruh dua tempat makanku. Satu untuk tempat nasi dan satunya untuk tempat sayur.

Ketika bozmemberiku tugas untuk mengurusi urusan bank dan keuangannya, mau gak mau tas tempat sayurku kadang berubah fungsi jadi tas tempat uang ketika setoran.Mungkin boz ngliat rada gak mecing ke bank dengan tas yang begitu sederhananya.Waktu dia pulang liburan dia memberiku tas.Dan tas itu tas paling bagus yang pernah aku punya seumur hidupku.Tas biru berbahan jeans tali panjang merk Gucci.

“Gw tau lu tomboy Nik, makanya kupilihin tas yang gak feminim amat” kata bos waktu serah terima tas.

“Ini emang bukan Gucci asli, tapi KW1, kebetulan lagi diskon” aku mengangguk-anngguk senang.Tak peduli mau KW10 pun menurutku tas itu bagus dan sesuai dengan seleraku.

Ahhhh ceritanya kok jadi tas Gucci, mana tas holmes eh hermesnya?

Nah tadi sore ketika bareng bos kerumahnya, aku melihat bos menenteng tas yang sama dengan apa yang kulihat di gambar semalam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun