Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Meningkatkan Edukasi Sport Mental Atlet Dayung Menuju PON ACEH 2024

8 September 2024   19:30 Diperbarui: 8 September 2024   19:32 141 1

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (FIK Unnes) melalui program Pengabdian Masyarakat memberikan materi pelatihan bertajuk

“Peningkatan Edukasi Sport Mental Training Pada Atlet Dayung Jawa Tengah Pelatda  PON Aceh Sumut 2024” baru baru ini.

Menurut Dr. Sungkowo SPd MPd, dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK Unnes sekaligus anggota Asosiasi Pelatih Mental Olahraga Indonesia (APMOI), pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketegangan ,

Resiliesi dan ketrampilan mental atlet. Proses pendampingan bersifat kompleks, yaitu dengan menggunakan berbagai pendekatan integratif untuk mengembangkan berbagai keterampilan mental atlet.

Ditambahkan juga model kegiatan pengabdian ini memfokuskan kepada penerapan teknik latihan mental, seperti latihan rileksasi otot secara progresif, imagery, motivasi berprestasi, Mental toughnees, goal setting, kepercayaan diri dan kecemasan. Salah satu aspek dalam pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga yang tidak dapat diabaikan dalam keberadaan faktor psikologis atau mental Maka dari itu, latihan memperkuat mental sangat diperlukan dalam olahraga yang bersifat kompetitif.

Selama ini rerata banyak atlet maupun pelatih yang masih hanya mengutamakan fisik, taknik, dan strategi saja, dengan mengesampingkan atau memberi latihan khusus pada hal-hal yang menyangkut faktor mental.

‘’Selama proses pendampingan, para atlet sangat antusias mengikuti materi yang kami sampaikan, banyak peserta yang bertanya tentang arti penting latihan mental untuk atlet, khususnya untuk cabang olahraga kompetitif,’ ungkap Sungkowo.

Atlet dayung bernama Andria Khoirunnisa adalah contoh salah satu peserta bertanya tentang bagaimana penetapan goal setting yang efektif. Pak Rizam sebagai pemateri Goal Setting memberikan arahan secara konsisten dapat memudahkan dalam pencapain prestasi atlet meliputi: 1. Tujuan yang sulit, 2. Tujuan yang spesifik, 3. Tujuan jangka pendek, 4. Performa goal atau teknik goal, 5. Tulis tujuan secara spesifik, 6. Diskusikan tujuan, 7. Tujuan dari diri sendiri, 8. Tetapakan tujuan yang mendorong adanya interaksi, 9. Evaluasi, 10. Tujuan mengadopsi 4 komponen olahraga (fisik, teknik, taktik, mental).

Hasil pengabdian ini diharapkan seorang pelatih mampu mengetahui sejak dini personality/karakteristik dan kondisi psikis/mental atletnya. Mengapa demikian? Dijelaskan Rizky Alfarizi, dengan mengetahui kondisi mental atletnya maka seorang pelatih dapat memberikan suatu latihan mental yang dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri yang berdampak pada peningkatan performa prestasi atlet.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun