Matahari mengintip di balik semburat kabut biru.
Angin sejuk perlahan mengusap wajah,
Namun rinduku, lebih tajam dari segala bentuk resah.
Burung-burung bernyanyi, mengisi sependar sunyi,
Namun tak satu nadapun yang mampu menandingi,
Rindu yang bergetar diantara dalam hati,
Menunggu kau hadir menghiasi di setiap tepi.