Mengurai asa dalam selembar rindu yang kian resah
Tertawan sendu dalam kelopak mata yang kian jemu
Tatkala hadirmu hanya menyisakan sebutir semu
Dalam pijar jingga di senja yang kian lelah
Terdampat rindu di selasar waktu bernada lemah
Merangkum rindu yang terserak di cakrawala biru
Dalam balutan kabut yang kian turun menjelma menjadi rindu
Butiran bening yang perlahan turun membasahi tanah
Membawa sepucuk rindu mengawal langkahku yang kian lelah
Aku terdiam di pelataran waktu yang semakin jemu
Menawar rindumu dipersimpangan berhiaskan cemburu
Tahukah kamu wahai senja
Mengertilah kamu tentang rasa yang menguap menjadi jingga
Disini aku terpaku menatap punggungmu yang kian berlalu