Hingga detik ini Mukti tak pernah bosan meronce bunga melati setiap hari. Rencana akan ia persembahkan untaian melati itu kepada Ratinem di hari pernikahan mereka nanti. Terhitung sudah ada tiga ratus delapan puluh untaian. Anehnya, warna kelopak melati itu senantiasa putih bersih dan harumnya senantiasa semerbak, awet mewangi---sejak mula pertama ia meronce.Â
KEMBALI KE ARTIKEL