Pada awal mei 1999 saya masuk ke kantor yang melayani jasa kepelabuhan. Karena pelabuhan adalah perusahaan jasa dengan pola 247 alias 24 jam 7 hari dalam seminggu harus ada layanan maka pada akhirnya menjadi kebiasaan terus bekerja di saat orang lain liburan. Awalnya terasa aneh juga karena orang non pelabuhan suka menggoda mengapa liburan kok malah bekerja. Bagi orang pelabuhan malah balik bertanya apakah kalau liburan maka layanan jasa logistik dan kepelabuhan lainnya juga harus berhenti? Sebab kapal harus tetap sandar sesuai jadwal barang tetap harus dibongkar dan gudang melayani untuk kebutuhan logistik masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL