Meluruskan sejarah yang sudah mendarah daging dalam kurikulum, tidak mudah. Apalagi sampai sosiokultural psikologis masuk dalam urat nadi rakyat. Seperti sejarah traumatis kultural yang sangat menyengat; Perang Bubat. Benarkah perang itu ada? Apakah memang sedemikian lemah seorang Mahapatih Gajah Mada, sehingga tumbang kebesaran jiwa seorang Panglima, hanya oleh dorongan tidak ingin dinihilkan kuasa politik oleh seorang putri dari Kerajaan Pasundan Parahyangan?
KEMBALI KE ARTIKEL