Saya memanggilnya Tuan Iskandar. Ya agak bercanda pasti, karena dia jauh lebih muda dari saya. Namun sebagai bentuk penghormatan, saya tetap memanggilnya sebagai Tuan. Sekaligus, meniru terjemahan-terjemahan dalam sinetron Turki atau India yang suka ia tonton. Bukankah begitu, tuan Iskandar?
KEMBALI KE ARTIKEL