Siapa yang tidak kenal Gus Baha? Berpeci mundur ke belakang, baju putih kadang mbledeh benik yang di atas, memberikan pengajian dengan merujuk kitab dan tiba-tiba bisa memberikan ilustrasi yang membuat tertawa. Padahal materinya serius. Ketika dikatakan bahwa ilustrasi itu serius, audiens malah akan tertawa lebih keras. Bagaikan mendapatkan hiburan di tengah bahan ngaji yang sebenarnya berat. Berat di pikiran. Karena rujukannya kitab-kitab klasik, Itu kalau tidak bisa dikatakan sebagai kitab konservatif.
KEMBALI KE ARTIKEL