Pada mulanya saya mengenal beliau  dan mengira sebagai aktivis penjual angkringan. Semakin maju berkembang. Dari jualan kopi,teh, nyamikan, klethikan, sampai gongnya menciptakan kreasi sambel Kang Sastro yang jos gandos kotos-kotos. Ternyata profesi aslinya adalah fotografer. Angkringan hanya hobi dan sambilan. Meski ya ngrejekeni juga... Omzet naik terus, meski sekarang diterjang pandemi. Saya liput beliau dari dunia serba virtual ini. Sisi menarik, bahwa profesi kulineri, fotografi, sampai traveling itu bisa menjadi satu dan tetap produktif menghasilkan manfaat serta rahmat bagi alam semesta.  Ignatius Dwikoen Sastro, demikian ia menyebut dirinya. Berbeda dengan Raden Mas Tom Blero yang sering telat mengambil momen fotografi, karena keseringan begadang dengan Wak Kaji Oma Irama di radio Boyolali, hehe..nah Pakdhe Dwikoen ini super rajin mengintai Merapi untuk mengabadikan dalam karya fotografi.Â
KEMBALI KE ARTIKEL