Kenangan krisis moneter pasca tumbangnya pemerintahan Pak Harto, bagi sebagian orang masih sangat terasa. Sebagian aset hilang diambil orang, atau pihak yang kita pernah berhutang kepadanya. Nilai tukar dolar yang berubah dari kisaran Rp. 1.800,- menjadi bahkan sempat Rp. 17.000,- menyebabkan petaka bagi wirausaha dan swasta yang punya pinjaman dolar. Hutang mengalami revolusi total, naik otomatis secara lansgung sampai 10x lipat, atau lebih dari 1000%.
KEMBALI KE ARTIKEL