Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Catatan untuk Motivasi Melawan Panic Attack

16 Februari 2023   23:33 Diperbarui: 16 Februari 2023   23:36 265 0
Mau cerita soal panic attack saya. Ini tidak bakal relevan dengan sebagian besar pembaca, tapi saya perlu cerita ini karena saya merasa perlu saksi supaya lebih kuat.

Saya perlu share episode-episode panic attack yang saya rasakan. Rasanya kira-kira begini:

Anda tiba-tiba duduk terikat di atas rel kereta api. Di kejauhan muncul kereta api melaju cepat ke arah Anda. Nalar Anda paham kalau kereta api itu cuma bayangan yang tidak bakal membunuh Anda. Tetapi perasaan Anda mengatakan bahwa kereta api itu akan membunuh Anda dan perasaan tersebut nyata senyata-nyatanya.

Ekspektasi dari manifestasi 'terbunuh kereta' yang terparah adalah mati secara nyata karena serangan jantung, karena dalam episode panic attack jantung akan berdegup makin cepat. Ekspektasi paling ringan adalah hanya perasaan mual dan mau muntah. Di antara ekspektasi paling ringan dan paling parah adalah pingsan.

Perumpamaan lain dari perasan saat panic attack adalah ketika Anda merasakan mimpi buruk atau 'ketindihan' (sleep paralysis), tetapi perasaan itu terjadi saat terjaga.

Pemicu panic attack saya bervariasi dari keparahan saat itu. Pemicu tersebut antara lain: perasaan sendiri di ruangan / ruangan, perasaan takut pingsan, perasaan takut muntah, suasana ramai, suasana berisik, ketakutan akan masa depan, ketakutan akan ditinggal orang tua, ruangan sempit, jembatan penyeberangan, stasiun MRT, konsep sulit dalam materi pelajaran yang sedang dipelajari, script yang sedang dibuat, rasa kecewa dengan diri sendiri saat membandingkan diri dengan rekan-rekan, rasa kecewa terhadap orang lain.

Dalam episode terparah, ketika saya berjalan di jalanan umum yang ramai, saya merasa tidak sanggup dan terlalu lemas bahkan untuk berjalan. Di kondisi lain, ketika saya berjalan malam hari di jalanan yang sepi, ketakutan akan pingsan di jalan tanpa ada yang menolong juga memicu panic attack. Gejala seperti itu yang disebut crippling anxiety.

Saya merasa kalau saya sudah paham penyebab munculnya episode panic attack saya. Penyebab utamanya adalah kondisi saya sebagai orang dewasa yang belum stabil. Penyebab lainnya adalah kekecewaan terhadap orang lain dan kurangnya aktivitas fisik. Saya juga pernah berpikir kalau panic attack saya disebabkan oleh terlalu banyak minum kopi, terlalu banyak melihat telepon genggam, suasana sempit di rumah, dan berada di posisi terlalu dekat dengan router wi-fi.

Secara logika, saya merasa sudah paham solusinya. Saya sedang menjalani rencana realistis saya menuju kesuksesan dalam waktu yang tersisa. Saya merasa masih punya kapasitas untuk sukses. Saya juga senantiasa menyesuaikan kerangka berpikir saya dalam konteks hubungan dengan orang lain. Saya mulai berusaha jalan-jalan keluar rumah sebagai bentuk aktivias fisik. Saya juga menghindari kopi dan wi-fi, dan mengurangi bermain dengan telepon genggam. Saya paham teknik pernafasan yang harus diperhatikan dan sugesti diri yang harus dilakukan saat terkena panic attack.

Ada praktek lain yang dilakukan untuk mengatasi panic attack. Praktek ini yang tersusah dan salah satu alasan saya berharap akan muncul motivasi setelah menulis tulisan ini. Praktek itu adalah menghadapi panic attack itu sampai terbiasa. Ini berarti dengan sengaja perlahan-lahan memposisikan diri di mana saya akan terkena panic attack. Dengan kata lain, saya mesti menabrakkan diri ke kereta bayangan tadi sampai terbiasa.....
Ini adalah cara yang saya pikir paling cepat supaya masa-masa panic attack ini berkurang drastis. Episode-episode sekarang ini menghadang saya ketika saya siap memasuki fase baru dalam perjalanan karya saya. Ketika Anda menemui seseorang yang gelisah tanpa alasan jelas di keramaian atau di tempat umum, itu mungkin saya yang sedang berusaha melawan.

Episode panic attack ini harus cepat mereda. Saya sudah kehabisan banyak waktu. Saya mesti terus maju...


PS:
Buat rekan-rekan pembaca yang sedang berjuang melawan panic attack juga, Anda tidak sendirian. Kita sama-sama berjuang ya...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun