Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

"Langit-langit Dinding"

11 Oktober 2011   20:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:04 73 1
menatap liangit-langit dinding..

menerawang tragedi pilu yang kemarin terjadi

terkapar diatas ranjang..

mengerang sakit akibat ulah yang kau pertahankan

dalam dada berdetak kencang..

mata berkaca kemudian pecah mencair..

langit-langit dinding menghujat''

apakahg kau akan tetap seperti ini?!

mungkin saja kau buta,,

mengidap ketololan yang berkepanjangan?!

lihatlah?!

darahmu semakin banyak terbuang..

membanjiri ruangmu..

melemahkan syaraf-syaraf normal..

"tetap saja kau bersikap kukuh"

kau itu pembohong!!

dihadapan kawan kau terlihat kuat..

namun kau memndam duka

yang lebih dari sebuah cerita yang kau tuturkan..

langit-langit dinding kemudian berkaca-kaca.

berdiam tak lagi bicara..

melihat itu adalah hakmu

semarang,2011

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun