Terima kasih Februari. Telah kau beri kami keindahan lewat hari kasih sayang insani dan ilahi dan sejuta indah memori. Meski kau beri juga kami berbagai bencana. Banjir yang tiada henti, tanah longsor, dan juga pandemi yang belum pergi. Tapi itu bukan salahmu Februari. Berbagai bencana murni salah kami karena tak cukup pandai merawat bumi ini. Kami manusia terlalu serakah berproduksi dan berkonsumsi hingga melalaikan bumi yang lestari.
KEMBALI KE ARTIKEL