Menurut saya, pengakuan itu tidak lazim. Meskipun itu praktek yang umum di mana bos kalau berpidato atau memeberi sambutan seringkali dibuatkan oleh staf, tetapi sangat tabu kalau staf mengaku bahwa pidato itu adalah buatannya. Pengakuan biasanya dilakukan setelah sang Presiden tidak lagi menjabat atau sang staf yang sudah pensiun. Biasanya hal itu ditulis di buku memoar atau biografi sebagai kisah menarik di balik layar. Tetapi ini tidak demikian. Pengakuan dilakukan segera setelah pidato selesai diucapkan.
Menurut saya tak jelas benar apa motivasi Andi Wijayanto mengatakan hal itu pada pers. Mungkin motif utamanya mereka ingin numpang terkenal. Mereka seakan tidak rela jika konsep pidato yang hebat dan menuai banyak pujian itu diaku sebagai karya Bos mereka yaitu Jokowi. Kalau ini yang terjadi, sekali lagi merupakan hal yang aneh. Di samping aneh, hal itu seolah membongkar aib lingkungan internal kepresidenan.
Menurut saya Presiden Jokowi harus secara keras menegur Andi Wijayanto atas sikapnya yang demikian.