Masalah yang sebenarnya adalah orang khususnya pengusaha dan politikusoposisi mempersoalkan direktur PT Adi Perkasa yang tidak lain adalah AM Hendro Priyono. Jokowi menyetujui kerjasama antara PT Adi Perkasa dan Proton, konon sebagai upaya balas budi Jokowi pada Hendro Priyono sebagai balas budi karena Hendro telah ikut mensukseskan Jokowi sebagai presiden.
Sebenarnya balas budi dalam dunia politik adalah biasa termasuk balas budi Jokowi pada Hendro. Dan balas budi tersebut tidaklah merugikan negara. Kita harus melihat secara jernih bahwa kerjasama tersebut adalah murni kerjasama antar swasta yang sama sekali tak melibatkan negara