"Meskipun biasanya di persendian dan lutut serta siku, penyakit ini dapat mempengaruhi bagian tubuh mana pun," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin RSI Banjarnegara, dokter Indranila SpKK.
Ia menjelaskan, jika psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sel-sel kulit tumbuh 30 kali lebih cepat daripada sel kulit normal. Pembelahan sel yang cepat ini terjadi karena tubuh dipicu oleh beberapa agen yang tidak diketahui dan sistem kekebalan mencoba untuk melawan dirinya sendiri.
"Karena kulit diproduksi begitu cepat sehingga tidak memiliki pilihan untuk menjalani siklus hidup normal sel, tubuh tidak dapat membuangnya dengan benar. Dan itulah mengapa kulit cenderung menjadi kasar di daerah itu dan mengelupas. Area kasar ini dikenal sebagai plak psoriasis," jelas alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang ini.
Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang akar penyebab penyakit ini, beberapa elemen yang berkontribusi memperburuknya adalah faktor lingkungan seperti, makanan yang dimakan, iklim, dan tingkat stres.
Penelitian baru tentang penyakit kulit psoriasis menunjukkan gen pengikat kalsium sebagai kemungkinan penyebabnya dan ini berarti bahwa mungkin ada penyembuhan medis dalam waktu dekat. (*)