"Aedes aegypti adalah nyamuk yang paling sering menyebarkan penyakit ini melalui gigitannya," katanya.
Gejala Demam Berdarah
Begitu infeksi terjadi setelah gigitan nyamuk, dalam waktu 4 hingga 7 hari orang tersebut akan mengalami demam tinggi yang tiba-tiba. Demam juga bisa disertai dengan ruam merah yang muncul di sekujur tubuh.
Setelah beberapa hari, ruam kedua yang mirip dengan campak mungkin muncul. Ketidaknyamanan dan peningkatan sensitivitas kulit sering dialami karena ruam. Beberapa gejala umum lainnya mungkin termasuk kelelahan, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, paling sering di belakang mata, pembengkakan kelenjar getah bening, mual, dan muntah.
Perlakuan
Demam berdarah tidak memiliki pengobatan khusus. Hanya gejala penyakit yang dikendalikan menggunakan obat-obatan tertentu. Dalam kasus demam tinggi, Acetaminophen (Tylenol) mungkin akan diresepkan. Adalah penting bahwa pasien menghindari Aspirin selama periode ini. Karena dehidrasi sering terjadi selama penyakit, penting untuk memberikan cairan kepada pasien ketika tanda-tanda dehidrasi terlihat.
Pencegahan
"Karena penyakit ini disebabkan oleh nyamuk, meminimalkan paparan nyamuk adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit," jelas Rury.
Penggunaan obat nyamuk, kelambu dan pakaian yang lebih lengkap dapat membantu mencegah gigitan nyamuk. Bepergian ke daerah tropis saat aktivitas nyamuk minimal juga bisa membantu. Pemerintah setempat juga dapat melakukan program pemberantasan nyamuk untuk mengurangi risiko infeksi di sekitarnya. (*)