Justru pernyataan yang baik datang dari Kapten Timnas Senior, Boaz Sollosa. Dia menyatakan keinginannya untuk bermain di luar negri. http://bola.kompas.com/read/2015/05/31/19010998/PSSI.Disanksi.Boaz.Pertimbangkan.Bermain.di.Luar.NegeriĀ ..HEBAT! Keinginan ini jelas bak pedang bermata banyak!
1. Boaz mengikuti jejak para pemain Timnas lain untuk bertarung menjadi pemain profesional sejati, seperti yang sudah dilakukan: Andik, Elie Eboy, Irfan dsb. Dengan tampil di luar negri, Boaz akan menunjukkan bahwa prestasi selama ini bukan karena faktor jago kandang tetapi dia memang sungguh punya talenta luar biasa.
2. Sebagai pemain profesional, Boaz akan menunjukkan pada dunia kehebatan individu sekaligus membawa nama baik bangsa. Kita semua miris lho kalau yang mampu kita kirim ke luar negri/TKI, belumlah tenaga profesional yang memang dipanggil oleh negara asing karena membutuhkan. Tentu kita semua senang pada TKI kita yang selama ini jadi pahlawan devisa bagi negara. Akan tetapi kalau yang dikirim adalah tenaga profesional...tentu kebanggaan kita sebagai bangsa akan membuncah. Apalagi kalau Boaz nanti jadi pemenang goal terbanyak di liga yang dia ikuti...wah luar biasa bangganya kita sebagai bangsa..juga menjadi kebanggaan bagi Papua!
3. Keinginan Boaz ini sekaligus akan menunjukkan bahwa sanksi FIFA itu bukanlah kiamat bagi persepakbolaan nasional. Siapa tahu dalam hitungan bulan atau tahun, sanksi itu dicabut.....Sang Kapten Timnas yang sudah teruji di luar negri bisa langsung memimpin para pemain lain untuk segera membuktikan pada dunia kebesaran NKRI yang punya penduduk terbesar ke 4 dunia yang sebagian besar penggila bola.
4. Rencana Boaz ini juga menjadi peringatan pada para stake holder untuk giat mencari berbagai alternatif agar persebokbolaan nasional bisa kembali bergulir. Tak main ditingkat internasional bukan kiamat bagi semua pemain sampai pdagang kaki lima! Memang dikira kita tak bisa menyelenggarakan liga domestik yang tetap membuat para suporter bersorak dan para pedagang asongan bisa meraup untung. Yang penting, PT LI yang mendapat amanah untuk menjalankan kompetisi ya mau bekerja dan tak mogok hanya karena kelompoknya di PSSI dibekukan.
Nah...makin optimis khan?
Kalau Anda pesimis, ya mungkin Anda memang pecinta LNM sejati :)